Freight Costs atau yang biasa kita kenal di Indonesia dengan istilah “ongkos
angkut” atau “ongkos kirim” adalah pengeluaran (expenditure) untuk memindahkan barang dari gudang penjual ke gudang
pembeli.
Biaya – biaya yang termasuk
dalam freight ini antara lain Biaya Pengiriman, Bea masuk, Biaya Asuransi Pengiriman
baikitu saat transaksi pembelianataupun transaksi penjualan
Terdapat 2 tipe syarat
penyerahan barang dalam suatu transaksi dagang antara lain :
Adalah biaya angkut (ongkos kirim) barang
dagang dari gudang penjual menuju gudang pembeli menjadi tanggung jawab dari
seorang pembeli barang tersebut. Sehingga kepemilikan barang telah menjadi hak
pembeli meskipun barang masih berada di tempat penjual. Meskipun pada saat
tutup buku pada siklus akuntansi pihak pembeli, barang tersebut belum diterima,
maka barang tersebut harus dicatat dalam akun persediaan.
Adalah biaya angkut (ongkos kirim) barang
dagang dari gudang penjual menuju gudang pembeli menjadi tanggung jawab si
penjual, sehingga kepemilikan barang menjadi hak pembeli saat sudah diterima
oleh si pembeli. Jika pada saat akhir tahun buku barang tersebut belum
diterima, maka nilai barang tersebut tidak boleh dimasukkan dalam catatan
akuntansi sebagai persediaan barang oleh perusahaan pembeli pada neraca akhir
tahun.
Pertama, Buka aplikasi SAP Anda lalu pilih Administration > System Initialization > Documment Setting. Selanjutnya lihat bagian “Manage Freight in Documents” lalu checklist untuk dapat mengaktifkan Freight pada Dokumen.
Kedua, Setelah berhasil melakukan hal ini saat Anda melakukan transaksi penjualan atau pembelian akan muncul biaya Freight saat pembuatan dokumen transaksi.
Pertama, pilih bagian Administration > System Initialization > Documment Setting >Tab General. Selanjutnya klik bagian “Freight – Set Up”, hingga muncul tampilan layer seperti berikut.
Kedua, lakukan setting pada halaman tersebut dengan keterangan-keterangan berikut :
· Name : Isi dengan
Nama dari jenis Freight
· Revenue
Account : Account Freight yang digunakan pada dokumen
penjualan
· Expense
Account : Account
Freight yang digunakan pada dokumen pembelian
· Output Tax
Group :
Jenis pajak keluaran pada Dokumen Penjualan
· Input Tax
Group :
Jenis pajak masukan pada Dokumen Pembelian
· Fixed Amount –
Revenues : Nilai Default Freight pada Dokumen Penjualan
· Fixed Amount
– Expenses : Nilai Default Freight pada Dokumen Pembelian
· Gross Freight : Bila Anda
checklist fungsi ini maka pajak akan masuk ke nilai Freight
· Wtax Liable : Freight
dapat dikenakan PPh
· Distribution
Method : Metode
distribusi nilai Freight
a)
None : Freight tidak didistribusikan ke
baris item pada dokumen
b)
Quantity : Freight akan didistribusikan
mengikuti proporsi Quantity di setiap baris item
c) Volume : Freight akan didistribusikan
mengikuti proporsi Volume di setiap baris item
d)
Weight : Freight akan didistribusikan
mengikuti proporsi Weight di setiap baris item
e)
Equally : Freight akan didistribusikan rata di
setiap baris item
f) Row Total : Freight akan didistribusikan
mengikuti proporsi nilai di setiap baris item
·
Drawing Method : Metode pengambilan nilai Freight
pada dokumen saat di-copy ke dokumen selanjutnya
a)
None : Freight tidak diambil dari dokumen
sebelumnya
b) Quantity : Freight akan diambil sesuai Quantity
Item yang di-copy ke Dokumen Selanjutnya
c) Total : Freight akan diambil sesuai Nilai
yang di-copy ke Dokumen Selanjutnya
d)
All : Freight akan diambil semua ke Dokumen
Selanjutnya
·
Stock : Apabila dicentang maka Nilai Freight
akan menambah nila Inventory
· Last Purchase Price : Apabila
dicentang Nilai Freight akan menambah Harga Pembelianterakhir
saat AP Invoice dibuat.
· Distr. Rule : Menentukan Distribution Rule yang
akan terhubung pada nilai Freight yang dikenakan pada Dokumen
·
Project : Menentukan Project khusus yang akan
terhubung pada nilai Freight yang dikenakan pada Dokumen
Ketiga,
Lengkapi pengaturan Freight sesuai dengan kebutuhaan. Lalu klik Update
Berikut merupakan penjelasan dari Freight pada
SAP Business One. Simak artikel menarik seputar fitur-fitur lain yang ada di
SAP Business One. Stay Tune