Pengertian
laporan keuangan adalah catatan yang tertulis dengan menyampaikan kegiatan
bisnis dan kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu. Laporan
keuangan digunakan oleh akuntan, lembaga pemerintah, firma, dan lainnya, untuk
memastikan keakuratan pajak, pembiayaan, atau investasi.
Laporan keuangan harus dibuat seakurat mungkin bahkan harus disertakan
bukti sebagai pertanggung jawaban bahwa ada terjadinya transaksi. Hal tersebut
bertujuan untuk mengetahui kondisi finansial pada perusahaan. Selain itu,
perusahaan juga akan mengetahui keuntungan, kerugian, dan pembayaran pajak pada
laporan keuangan.
Evaluasi laporan keuangan biasanya dilakukan pada akhir periode disetiap
perusahaan. Kegiatan ini penting agar Anda dapat mengetahui bisnis berjalan
baik ataupun turun. Jika naik, Anda harus tetap pertahankan dan kembangkan, dan
jika sebaliknya Anda harus membuat strategi agar bisa stabil dan bisnis naik.
Terdapat pengertian laporan keuangan yang dikemukakan oleh para ahli di
Indonesia mengenai laporan keuangan. Inilah 5 rangkuman yang dapat kami kutip
dari beberapa sumber:
Standar Akuntansi Keuangan menyebutkan bahwa laporan keuangan adalah
proses pelaporan yang meliputi laporan neraca, laba rugi, dan laporan perubahan
posisi keuangan yang disajikan dengan berbagai cara seperti, laporan catatan,
arus kas, dan laporan lain yang merupakan bagian dari integral laporan
keuangan.
Laporan keuangan menurut Hartono yaitu hasil akhir dari proses
akuntansi. Terdiri dari 2 laporan utama yaitu neraca dan laporan perhitungan
laba rugi. Mempunyai sifat sebagai pelengkap seperti laporan laba yang ditahan
pada laporan sumber dan penggunaan dana.
Menurut Machfoedz dan Mahmudi (2008:1.18) laporan keuangan yaitu
hasil akhir dari proses akuntasi. Laporan dimulai dari bukti transaksi, sesudah
itu akan dicatat pada buku harian yang disebut jurnal. Selanjutnya, secara
periodik dari jurnal dikelompokan menjadi buku besar sesuai dengan
transaksinya.
Pengertian laporan keuangan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia
adalah struktur yang menyajikan posisi keuangan dan kinerja keuangan dalam
entitas. Tujuan umum dari laporan keuangan yaitu untuk kepentingan umum, berupa
penyajian informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas dari
entitas, yang berguna dalam memberikan keputusan ekonomis untuk para pengguna.
Laporan keuangan menurut Sundjaja dan Barlian mengatakan bahwa
laporan yang menyajikan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat
komunikasi oleh beberapa pihak. Orang tersebut adalah yang mengelola dan
berkepentingan dengan data keuangan maupun aktivitas perusahaan.
Setiap perusahaan dan usaha bisnis pasti memiliki laporan
keuangan. Secara umum, ada lima jenis laporan keuangan yang disusun oleh satu
entitas bulanan, triwulan, tahunan atau periode yang dibutuhkan oleh manajemen.
Kelima jenis laporan keuangan tersebut meliputi laporan laba rugi, laporan arus
kas, laporan perubahan modal, laporan neraca dan catatan atas laporan keuangan.
Inilah
pengertian dari ke lima jenis laporan tersebut :
Laporan ini menyatakan kinerja keuangan suatu organisasi untuk
seluruh periode pelaporan. Dimulai dengan penjualan, dan kemudian mengurangi
semua biaya yang dikeluarkan selama periode untuk mendapatkan laba atau rugi
bersih.
Angka laba per saham ditambahkan jika laporan keuangan
diterbitkan oleh perusahaan publik. Hal tersebut dianggap sebagai laporan
keuangan yang paling penting, karena menggambarkan kinerja. Laporan laba rugi
terdapat dua jenis yaitu:
Laporan arus kas (cash flow) menyatakan arus kas masuk dan arus
keluar yang dialami perusahaan selama periode pelaporan. Arus kas ini dipecah
menjadi tiga klasifikasi, yaitu investasi tunai, pendapatan tunai, dan jumlah
kas yang dikeluarkan perusahaan. Dokumen ini mungkin sulit untuk dirangkai, dan
lebih sering dikeluarkan hanya untuk pihak luar.
Laporan perubahan modal atau biasa disebut ekuitas bertujuan
mendokumentasikan peningkatkan atau penurunan semua perubahan ekuitas selama
periode pelaporan. Perubahan tersebut yaitu penerbitan atau pembelian saham,
dividen yang diterbitkan, dan laba atau rugi.
Dokumen catatan ini biasanya tidak disertakan ketika laporan
keuangan diterbitkan secara internal, karena informasi di dalamnya tidak
terlalu berguna bagi tim manajemen. Perubahan modal sebenarnya tidak dianggap
buruk, perusahaan juga perlu memerlukan perubahan modal agar tetap beroperasi.
Selama alasan kuat dan jelas, pastinya keputusan tersebut baik untuk
perusahaan.
Laporan neraca keuangan memperlihatkan tiga hal utama yaitu aset
, kewajiban, dan ekuitas. Dengan laporan neraca maka akan terlihat kepentingan
bisnis dan menganalisis posisi keuangan keseluruhan perusahaan dan kemampuannya
untuk membayar kebutuhan operasinya.
Laporan ini memberikan informasi tambahan yang berkaitan dengan
operasi perusahaan dan posisi keuangan yang dianggap sebagai bagian integral
dari laporan keuangan. Meskipun tidak wajib, catatan atas laporan keuangan ini
akan memperjelas pihak tertentu yang seringkali mengungkap adanya masalah
keuangan dalam bisnis atau perusahaan.
Sesudah membahas mengenai pengertian laporan keuangan dan
jenisnya, ada baiknya untuk membahas apa saja manfaat yang diperoleh selain
untuk pengusaha ataupun bisnis. Adapun beberapa pihak yang mendapatkan
keuntungan dari laporan keuangan.
Pihak pertama yaitu manajemen perusahaan, ia adalah orang
terpenting yang berhak mengetahui laporan keuangan. Dengan begitu, pihak
manajemen dapat memastikan semua proses kegiatan yang berkaitan dengan keuangan
telah berjalan dengan baik. Manajemen juga akan mendukung perencanaan bisnis
dimasa depan.
Pihak kedua yaitu investor, misalnya Anda merupakan investor
dari sebuah perusahaan. Maka Anda berhak untuk mengetahui apakah modal yang
perusahaan berikan telah digunakan dengan tepat. Sehingga Anda dan para
investor lainnya akan merasa yakin pada bisnis tersebut.
Pihak ketiga yaitu kreditor, sebagai pihak yang memberikan pinjaman
untuk mendukung bisnis Anda. Laporan keuangan berguna untuk menyatakan
informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan sebagai bahan pertimbangan
kreditor untuk menolak ataupun menyetujui pinjaman yang dipijamkan.
Pihak terakhir yang wajib mengetahui laporan keuangan perusahaan
adalah pemerintah. Kewajiban membayar pajak merupakan sesuatu yang wajib
dibayarkan sesuai dengan angka yang tertulis pada laporan pengusaha. Semakin
awal membuat laporan, maka perusahaan Anda akan terhindar dari hal yang tidak
diinginkan seperti penggelapan pajak.
Tags : SAP Business One Jakarta, SAP Business One Bandung, SAP Business One Semarang, SAP Business One Surabaya, SAP Business One Bali